Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2018)

(Review) Potensi, Faktor Pembatas dan Pengolahan Rumput Laut Coklat (Phaeophyceae) sebagai Pakan Ayam Petelur

  • Y. L. Dewi,
  • A. Yuniza,
  • Nuraini Nuraini,
  • K. Sayuti,
  • M. E. Mahata

DOI
https://doi.org/10.25077/jpi.20.2.53-69.2018
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 53 – 69

Abstract

Read online

Tulisan ini dibuat untuk mengetahui potensi, faktor pembatas, dan pengolahan rumput laut coklat (Phaeophyceae) sebagai pakan ayam petelur. Rumput laut coklat (Phaeophyceae) adalah rumput laut yang mengandung pigmen klorofil a, karotin, xanthofil dan fukosantin, pigmen yang dominan adalah fukosantin yang menutupi warna lainnya dan menyebabkan rumput laut ini kelihatan berwarna coklat. Rumput laut coklat memiliki potensi sebagai bahan pakan ayam petelur karena ketersediaan yang melimpah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, mengandung zat-zat nutrisi, tidak bersifat toksik, kaya asam lemak omega 3, mengandung pigmen fukosantin, alginat dan fukoidan. Faktor pembatas penggunaan rumput laut ini, yaitu 1) Kandungan nutrisi dan kualitas: alginat tinggi, protein rendah, dan energi rendah; 2) Kandungan anti nutrisi: kadar garam tinggi dan phlorotannin; 3) Penanganan dan pengolahan: membutuhkan berbagai pengolahan khusus sebelum digunakan sebagai pakan ternak. Faktor-faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan perlakuan fisik (pencucian, pengeringan, autoklaf, perebusan dan freezing), fermentasi dan penambahan enzim dalam pakan sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan zat nutrisi dan mendetoksifikasi senyawa antinutrisi. Rumput laut coklat (Phaeophyceae) memiliki potensi sebagai bahan pakan penyusun ransum ayam petelur.

Keywords