Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences (Sep 2021)
Pengemasan Tepat Guna pada Benih Kedelai (Glycine max L. Merr) Selama Penyimpanan: Analisis konsepsi Steinbauer-Sadjad periode 3
Abstract
Benih kedelai memiliki daya simpan yang rendah karena penurunan kualitas benih selama penyimpanan berlangsung lebih cepat dibandingkan benih tanaman lain. Kedelai setelah dipanen akan mengalami penurunan benih baik secara kualitatif maupun karena beberapa faktor eksternal. Pengadaan benih sering dilakukan beberapa saat sebelum musim tanam sehingga benih harus disimpan dengan baik agar memiliki daya tumbuh yang tinggi saat ditanam kembali. Pengemasan benih merupakan tindakan penyediaan lingkungan mikro yang optimal agar benih tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan selama penyimpanan. Penyimpanan benih kedelai dilakukan di Gudang Pusat Perbenihan, Leuwikopo IPB mulai April 2018 hingga Juli 2018. Penelitian ini mempelajari pengaruh jenis kemasan dalam mempertahankan umur simpan benih selama penyimpanan. Jenis kemasan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan benih dan kadar air, tetapi berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimal dan bobot kering kecambah normal, menggunakan benih yang dikemas menggunakan jerigen plastik dan plastik kedap udara memiliki potensi tumbuh maksimal yang lebih tinggi dibandingkan kertas semen. dan kantong plastik selama umur simpan 4 bulan. Benih yang disimpan selama 1 tahun dalam 4 kemasan mengalami penurunan viabilitas yang drastis, meskipun disimpan pada suhu 17-19° C dan RH 53-55%.
Keywords