Biopropal Industri (Dec 2017)

OPTIMASI EFISIENSI FLOKULASI PADA PROSES PANEN MIKROALGA POTENSIAL PENGHASIL BIODIESEL DENGAN FLOKULAN ION MAGNESIUM - (OPTIMIZATION OF FLOCCULATION EFFICIENCY IN THE HARVESTING PROCESS OF POTENTIAL BIODIESEL PRODUCING MICROALGAE BY USING MAGNESIUM IONS)

  • Swastika Praharyawan,
  • Silviredeta Anindya Putri

Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 89 – 98

Abstract

Read online

Flocculation is a feasible method for harvesting microalgae due to its lower cost. This research aims to optimize the flocculation efficiency in harvesting biodiesel-producing microalgae. Flocculation process was conducted towards microalgae cell suspension on 0.2-1 g/L range concentration by applying magnesium ions (1 until 5 mM) at alkaline condition (pH 9-12) in 30 and 60 minutes using neutralization and sweeping. The result showed that magnesium ion concentration, pH value and biomass concentration had significant effect on the efficiency of microalgae cells flocculation, while flocculation time did not show significant effect. Flocculation efficiency increased when magnesium ion concentration was 4 mM and started at pH 10 for microalgae culture with high biomass concentration and at pH 11.5 for low biomass concentration, while optimum pH for both culture was 11.75. Flocculation efficiency for microalgae with high concentration of biomass at optimum condition was 94.89% while for the low one was 89.75%.Keywords: flocculation, flocculation efficiency, magnesium ions, microalgaeABSTRAKMikroalga berpotensi sebagai bahan baku biodiesel. Metode flokulasi layak untuk diterapkan pada pemanenan mikroalga karena berbiaya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi efisiensi flokulasi pada proses pemanenan mikroalga lokal potensial penghasil biodiesel yang menggunakan metode otoflokulasi di bawah pengaruh nilai pH, konsentrasi ion magnesium, konsentrasi biomassa dan waktu flokulasi. Proses flokulasi dilakukan pada suspensi sel mikroalga konsentrasi 0,2 hingga 1 g/L dengan menggunakan ion magnesium (1 hingga 5 mM) pada suasana basa (pH 9-12) selama waktu tertentu (30 dan 60 menit) melalui mekanisme netralisasi muatan dan penyapuan (sweeping). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ion magnesium, nilai pH dan konsentrasi biomassa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi flokulasi sel-sel mikroalga sedangkan waktu flokulasi tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Efisiensi flokulasi meningkat secara signifikan pada konsentrasi ion magnesium hingga 4 mM dan dimulai pada pH 10 untuk kultur mikroalga dengan konsentrasi biomassa tinggi (1 g/L) dan pada pH 11,5 untuk kultur dengan konsentrasi biomassa rendah (0,2 g/L) sedangkan pH optimum untuk kedua kultur adalah 11,75. Nilai efisiensi flokulasi untuk kultur mikroalga dengan konsentrasi biomassa tinggi pada kondisi optimum mencapai 94,89%, sementara nilai efisiensi flokulasi untuk kultur dengan konsentrasi biomassa rendah adalah 89,75%.Kata kunci: efisiensi flokulasi, flokulasi, ion magnesium, mikroalga

Keywords