Professional Health Journal (Dec 2023)
Analisis Faktor Determinan Peningkatan Resiko Sedentary lifestyle Mahasiswa Dengan Pendekatan Health belief model
Abstract
Sedentary lifestyle menjadi salah satu resiko buruk akibat perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19. Melalui pendekatan teori health belief model peneliti ingin mengidentifikasi dan mengetahui faktor prioritas penting yang berdampak bagi pengambilan keputusan individu secara rasional berkaitan perilaku kesehatan individu dalam hal ini adalah sedentary lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor determinan peningkatan resiko sedentary lifestyle pada mahasiswa. Perubahan perilaku kesehatan selama pandemi yang dialami mahasiswa tidak hanya bersifat positif namum ada beberapa adaptasi kebiasaan baru yang meninggalkan dampak negatif. Sedentary lifestyle pada masa pandemi mengalami peningkatan. Desain studi menggunakan eksplanatif survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik multistage random sampling. dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan kuesioner karakteristik mahasiswa, sedentary lifestyle dengan pendekatan health belief model. Analisis data menggunakan uji chie square (p <0,005). Analisis bivariat didapatkan responden yang terlibat dalam penelitian ini berusia di rentang 17-20 tahun (100%), dengan mayoritas perempuan (81%), serta status tinggal kos atau kontrak (60%). Hasil uji bivariat didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan peningkatan resiko sedentary lifestyle responden adalah Perceived Barier (P=0,014) serta Cues to action: event: event (P=0,032). Perceived barriersss yang tinggi dalam melakukan aktivitas fisik ataupun tindakan pencegahan lain yang membuat individu enggan melakukan hal tersebut akan membuat individu menjadi rentan terhadap peningkatan resiko sedentary lifestyle. kesadaran individu dapat mempengaruhi keberlanjutan dari perilaku sedentari yang dilakukan.
Keywords