Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Apr 2019)

Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2

  • Kalis Stevanus

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v3i2.182
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 111 – 134

Abstract

Read online

Abstract. This article was a biblical analysis of the awareness of God through suffering in the book of Job chapter 1 and 2. The subject’s very important to be reviewed in considering the context of the suffering of believers at present. The aim of this biblical analysis was not only touching theological dimension, but ultimately to change the hypothetical into the realm of practical life, where suffering believers could gain the power of faith. The research method used in this study was the method of narrative analysis or narrative criticism of Job chapter 1 and 2. Through this study it could be concluded that God is sovereign over everything and no incident happens by chance, but there is a plan of God in it. Therefore, reflecting on Job's experience, it is important to carry out self-reflection as well as surrender so that in the end it does not experience despair in the midst of suffering. Abstrak. Tulisan ini merupakan sebuah analisis biblikal tentang kesadaran akan Allah melalui penderitaan di dalam kitab Ayub pasal 1 dan 2. Pokok bahasan ini sangat penting untuk dikaji kembali dengan mempertimbangkan konteks penderitaan orang percaya di masa kini. Tujuan analisis biblikal ini diharapkan tidak hanya menyentuh dimensi teologis, tetapi pada akhirnya mengubah yang hipotetis ke dalam lingkup kehidupan praktis, di mana orang-orang percaya yang menderita dapat beroleh kekuatan iman. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis naratif atau kritik naratif terhadap Ayub pasal 1 dan 2. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu dan tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan, tapi ada rencana Tuhan di dalamnya. Oleh karenanya, bercermin dari pengalaman Ayub tersebut, penting melakukan refleksi diri dan sekaligus penyerahan diri sehingga pada akhirnya tidak mengalami keputusasaan di tengah penderitaan.

Keywords