Sari Pediatri (Dec 2016)

Aspek Kognitif Dan Psikososial pada Anak Dengan Palsi Serebral

  • Oka Lely AA,
  • Soetjiningsih Soetjiningsih

DOI
https://doi.org/10.14238/sp2.2.2000.109-12
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 109 – 12

Abstract

Read online

Palsi serebral merupakan kelainan motorik yang banyak dijumpai pada anak. Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan otak yang menetap, tidak progresif, terjadi pada usia dini dan merintangi perkembangan otak normal. Pusat motorik di otak terletak di bagian posterior dari lobus frontalis dan di sebelah anteriornya terletak pusat menyimpan ingatan baru. Lobus temporal, parietal dan oksipital juga sangat berpengaruh terhadap fungsi motorik yang berat seperti palsi serebral, maka kerusakan otak yang terjadi cukup luas atau penyebar. Gangguan kompetensi kognitif (intelegensi) terjadi primer akibat kerusakan otak pada palsi serebral, juga sekunder akibat gangguan motorik serta kesulitan anak mengeksplorasi lingkungan yang diperlukan dalam perkembangan kognitif. Pasien palsi serebral yang dilatar belakangi kelahiran prematur, BBLR dan kesulitan perawatan lainnya akan menimbulkan hambatan interaksi visual, auditif dan takut terhadap lingkungannya, sehingga akan terjadi selain cacat fisik juga cacat sosial. Pada usia prasekolah anak palsi serebral mulai merasakan bahwa diri mereka berbeda dengan anak lain. Hal ini menimbulkan rasa takut, tidak nyaman dan ingin lepas dari lingkungan orang tua. Pada usia sekolah akan timbul rasa cemas akan kecacatannya, depresi dan pada usia remaja masalah psikososial timbul akibat kemunduran fisik, serta keterlambatan aktivitas. Pada usia dewasa, secara ekonomi sering tergantung pada orang lain dan sepertinya mereka mengalami isolasi sosial.

Keywords