Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (Apr 2017)
PEMBERIAN VARIASI MODEL ALAT PEMUNGUT SAMPAH TERHADAP FREKUENSI MEMUNGUT SAMPAH MURID TK KUDUP SARI DI SIDOLUHUR, GODEAN, SLEMAN, TAHUN 2016
Abstract
Penanganan sampah dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk anak-anak. Melibatkan anak usia dini merupakan langkah awal yang baik untuk pembelajaran penanganan sampah agar peduli terhadap lingkungan. Murid TK Kudup Sari rata-rata berusia 6 tahun, yaitu. usia yang berada dalam tahap meniru dan mudah menerima ilmu pengetahuan baru, sehingga diharapkan mereka lebih mudah untuk mengaplikasikan pembelajaran yang diperoleh. Studi ini bertujuan untuk mengetahui model alat pemungut sampah yang paling disukai murid TK me-lalui penelitian yang bersifat kuasi eksperimen dengan desain penelitian post-test only. Popu-lasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh 41 orang murid Kelas B TK Kudup Sari yang terle-tak di Sidoluhur, Godean, Sleman. Pengamatan dilakukan sebanyak 10 kali ulangan dan dila-kukan dengan cara mengamati jumlah anak yang memungut sampah dengan menggunakan dua model alat pemungut yang disediakan. Secara deskriptif terlihat jelas perbedaan rerata fre-kuensi memungut sampah yang dilakukan oleh siswa TK, yaitu empat kali menggunakan model alat tusuk dan 37 kali menggunakan model alat penjepit. Hasil uji t-test bebas pada derajat ke-percayaan 95 % mengkonfirmasi hal tersebut karena nilai p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,001 sehingga perbedaan tersebut sangat signifikan, di mana alat pemungut sampah model penjepit jauh lebih disukai dibandingkan alat pemungut sampah model tusuk.