Gelar: Jurnal Seni Budaya (Jan 2021)

Angguk Warga Setuju sebagai Tari Ritual Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang

  • Soemaryatmi Soemaryatmi,
  • Mukhlas Alkaf Mukhlas Alkaf,
  • Suharji Suharji,
  • Supriyanto Supriyanto

DOI
https://doi.org/10.33153/glr.v18i2.3028
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 2
pp. 61 – 71

Abstract

Read online

ABSTRAK Tari Angguk Warga Setuju merupakan tari yang bertemakan ke Islaman yang digunakan untuk ritual bersih Desa Bandungrejo. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pertunjukan Tari Angguk yang digunakan untuk kegiatan ritual desa setempat. Penelitian Tari Angguk menggunakan metode kualitatif, seluruh data yang diambil berupa kegiatan seperti adat istiadat, pendukung pertunjukan. Tekhnik pengumpulan data menggunakan prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan analisis bentuk fungsi dan makna. Hasil penelitian yang diperoleh Pertama, Masyarakat Desa Bandungrejo, secara umum merupakan masyarakat tradisional yang masih dipengaruhi nilai-nilai tradisi leluhurnya. Masyarakat sebagian besar menganut agama Islam akan tetapi sisa-sisa kepercayaan animisme, dinamisme dan totemisme yang berbaur kepercayaan Hindu dan Budha masih terasa, hal ini tercermin pada sesaji dan doa-doa yang disajikan. Aktivitas dalam upacara merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan secara adat yang didasari oleh ajaran-ajaran para leluhur untuk mencapai tingkat selamat. Kedua, Para pelaku Tari Angguk dan penonton menjadi bagian integral seni pertunjukan ritual dan bukan nilai estetis yang akan dicapai tetapi berupa nilai religius yang ditujukan kepada pencipta alam agar dengan tari mendatangkan kedamaian, kesuburan tanah pertanian, dan kebahagian. Tari Angguk selalu dikaitan dengan kekuatan magis simpatetis sehingga menarik minat penonton. Gerak tari bersifat energik, dengan iringan vokal berisi doa-doa dan musik terbangan. Keyword: angguk, ritual, tari, bersih desa. ABSTRACT Angguk Warga Setuju Dance is a dance with Islamic theme for ritual bersih desa at Bandungrejo Village. This research proposed to describe how to perform Angguk Warga Setuju Dance as ritual activity at local. The research about Angguk Dance is conducted by qualitatively method, which is collection data included all activities such as customs and supporting performance. Data sampling techniques are observation, interview, and documentation. This research uses analysis for function and meaning as its technique of data analysis. Research results shows: Firstly, generally, people of Bandungrejo Village are traditional societies which still affected by their ancestor’s tradition value. Most of them are belief in Islamic. However, there is remaining belief from animism, dynamism, and totemism that blend in Hindhu and Budha belief that still feel; it reflected in sesaji and prayer presented. Activities within a ceremony have been customary habits based on ancestor’s belief to get safety. Secondly, performers and audiences of Angguk Dance are integral part of ritual performance; which is not to reach aesthetic value but religious just for Creator, at mean, a dance will result in peace, field fertility, and happiness. Angguk Dance always in relation with magical sympathetic strength, so it attracts audiences’ interest. Dance movements are energetic and accompanied by vocal included prayers and terbangan music. Keywords: angguk, ritual, dance, bersih desa

Keywords