Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (Dec 2021)
Penerapan Pendidikan Humanis Demokratis di Sekolah Dasar Eksperimental Mangunan
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan humanis demokratis di SD Eksperimental Mangunan. Dilatarbelakangi situasi pendidikan saat ini yang cenderung berpusat pada guru, sehingga menjadikan siswa sebagai objek yang pasif. Artikel ini merupakan penelitan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Sekolah Dasar Eksperimental Mangunan Yogyakarta pada Juli-Agustus tahun 2021. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data mengunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif Miles dan Huberman, dengan tahap: (1) mereduksi data yang diperoleh, (2) menyajikan data dengan teks naratif dan gambar, (3) melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan penelitian ini adalah SD Eksperimental Mangunan telah menerapkan pembelajaran humanis demokratis Mangunwijaya, yang ditandai dengan anggapan bahwa setiap anak memiliki tujuh modal dasar yang harus dimekarkan dengan berbagai program, pembelajaran yang memerdekakan anak melalui kegiatan koper (kotak pertanyaan) dan nggiwar (berfikir tidak linier), pembelajaran yang bermakna dengan menjadikan masyarakat sebagai sekolah dan sekolah sebagai masyarakat, model pembelajaran menggunakan project based learning yang mendorong siswa untuk aktif bereksploratif dan berkreasi guna menemukan pengetahuannya sendiri. This research aims to find out: (1) Y.B. Mangunwijaya’s thoughts on humanistic education, (2) the implementation of humanistic education in Mangunan Experimental Elementary School. This research was a case study research using a qualitative approach. The research was conducted at the Experimental Elementary School of Mangunan Yogyakarta on July-August 2021. The subjects of this research were the Principal of the Mangunan Experimental Elementary School, the head of Dynamics of Primary Education (Dinamika Edukasi Dasar), and the teachers of Mangunan Experimental Elementary School. The research data were collected using interview and documentation techniques. The data validation used a triangulation technique. The data analysis used Creswell’s qualitative analysis technique that included the following steps: (1) preparing the data for analysis, (2) reading the entire data, (3) starting a detailed analysis, (4) presenting descriptions and themes in qualitative narratives, and (5) interpreting data. The results of this research are the descriptions about some implications of humanistic education at the Mangunan Experimental Elementary School are: a) every child has seven basic assets that must be developed through various programs, b) learning that liberates children are held through suitcase (question box) and nggiwar (non-linear thinking) activities, c) meaningful learning means making the community as the school and the school as the community while the community is also the learning source, d) the learning model used is project-based learning that encourages students to actively explore and be creative in order to find their own knowledge.
Keywords