Sari Pediatri (Nov 2016)
Pola Defekasi Bayi Usia 7-12 Bulan, Hubungannya dengan Gizi Buruk, dan Penurunan Berat Badan Serta Persepsi Ibu
Abstract
Latar belakang. Pola defekasi bayi khas dan pada umur 6–12 bulan terjadi peralihan pola defekasi. Gangguan pola defekasi pada rentang umur ini dapat menyebabkan konstipasi fungsional dan diare kronik di kemudian hari. Gangguan pola defekasi dapat berhubungan dengan gizi buruk dan penurunan berat badan (BB) serta persepsi ibu. Tujuan. Mengetahui pola defekasi bayi umur 7–12 bulan dan hubungannya dengan gizi buruk dan penurunan BB, serta persepsi ibu. Metode. Penelitian potong lintang terhadap bayi umur 7-12 bulan yang datang ke Puskesmas dan Posyandu di kota Palembang pada bulan April sampai September 2009. Pola defekasi meliputi frekuensi defekasi, konsistensi feses (berdasarkan Bristol Stool Scale), dan warna feses. Gangguan pola defekasi meliputi kriteria difinisi diare dan batasan konstipasi. Hasil. Subjek penelitian 303 bayi. Rerata frekuensi defeksi 1,63 kali perhari (95%KI=1,56-1,70). Konsistensi lunak (tipe 3-5) 177 subjek (54,4%), keras (tipe 1,2) 70 subjek (23,1%), dan seperti bubur (tipe 6) 56 subjek (18,5%). Sesuai batasan diare, 11 subjek (3,6%), dan konstipasi 7 subjek (2,3%). Gangguan pola defekasi berhubungan dengan persepsi ibu (p=0,00, OR:95%KI: 6,55:2,41-17,85), tetapi tidak dengan gizi buruk dan penurunan BB (p=0,72, OR:95%KI 1,26:0,35-4,56). Kesimpulan. Gangguan pola defekasi bayi umur 7-12 bulan terjadi pada 5,9%, 3,6% sesuai dengan diare menurut WHO, dan 2,3% sesuai batasan konstipasi. Gangguan pola defekasi tidak berhubungan dengan gizi buruk atau penurunan berat badan, namun berhubungan dengan persepsi ibu.
Keywords