Sari Pediatri (Nov 2016)
Karsinoma Nasofaring pada Anak: Karakteristik, Tata Laksana dan Prognosis
Abstract
Latar belakang. Angka kejadian karsinoma nasofaring (KNF) pada anak bervariasi antara 1-5% dari seluruh keganasan pada anak, dengan gejala klinis tersering massa di leher yang tidak nyeri akibat keterlibatan kelenjar getah bening regional. Tujuan. Mengkaji secara deskriptif karakteristik, tata laksana, dan prognosis pasien KNF pada anak. Metode. Studi ini merupakan kajian deskriptif pada pasien KNF anak yang berobat di Departemen IKA RSCM sejak Januari 2004 hingga Desember 2009 dan telah dibuktikan dengan pemeriksaan histopatologi. Data perjalanan penyakit pasien berikut hasil pemeriksaan penunjang dan terapi diperoleh dari data registrasi pasien onkologi IKA RSCM dan rekam medik. Hasil. Selama tahun 2005-2009 terdapat pasien baru KNF 24 orang, namun data lengkap hanya terdapat pada 13 pasien. Satu orang pasien meninggal sebelum dilakukan penentuan stadium. Dari 12 pasien, 10 pasien adalah laki-laki dan 2 orang perempuan. Median usia pasien 12 tahun. Manifestasi klinis tersering adalah benjolan di leher yang tidak nyeri (8), epistaksis (4), dan nyeri kepala (1). Sepuluh dari 12 pasien mempunyai gambaran histopatologi karsinoma tidak berdiferensiasi (klasifikasi WHO tipe III), dan 2 orang lainnya karsinoma sel skuamosa (klasifikasi WHO tipe I). Dari 12 pasien, 3 orang stadium III, 4 orang stadium IVA, 4 orang stadium IVB dan 1 orang stadium IVC. Sepuluh dari 12 pasien mendapat pengobatan kombinasi radioterapi dan kemoterapi, dua lainnya menjalani radioterapi. Dari 12 pasien yang mendapat pengobatan, 7 orang dinyatakan loss to follow up, dan 5 orang masih dalam pengobatan. Kesimpulan. Jumlah pasien KNF anak di Departemen IKA RSCM 2% (24 dari 1194 pasien) dari seluruh keganasan anak tahun 2004-2009. Mayoritas pasien datang dalam kondisi lanjut, stadium III dan IV pada waktu diagnosis. Analisis free survival pada studi ini sulit dilakukan karena angka loss to follow up tinggi.
Keywords