Media (Feb 2023)
David’s Transfer of The Ark (1 Chr 13-16)
Abstract
Narasi Tabut Perjanjian dalam Kitab Tawarikh cukup panjang. Bagaimana seharusnya kita membaca narasi ini? Apa pesan teologisnya? Dalam Kitab Suci, sebuah narasi bukanlah sebuah laporan peristiwa sejarah semata tetapi merupakan cara penulis untuk menyampaikan teologinya. Artinya, narasi tersebut berfungsi sebagai kendaraan bagi teologi penulis. Para ahli Kitab Suci menyebutnya sebagai ‘narasi teologis’. Karenanya, narasi Tabut Perjanjian tidak bisa dibaca sebagai laporan sejarah murni tetapi sebagai sebuah narasi teologis. Studi ini akan berfokus pada narasi pemindahan Tabut Perjanjian oleh Daud (1Taw. 13-16). Penulis kitab ini nampaknya menyusun narasinya untuk menegaskan pokok-pokok berikut: (1) signifikansi teologis dari Tabut Perjanjian, yaitu kehadiran YAHWE di antara umat-Nya, dan (2) pentingnya pendirian ritual ibadah/penyembahan. Mengikuti terutama pendekatan sinkronik dan intertekstual, tulisan ini akan mengelaborasi dua pokok penting ini yang terkandung dalam keseluruhan narasi tersebut.