Sari Pediatri (Jan 2017)
Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
Abstract
Latar belakang. Infeksi virus dengue (IVD) bersifat akut dan dinamis, perjalanan klinisnya terkadang sulit diprediksi sehingga berakibat keterlambatan pengelolaan. Maka perlu diteliti parameter klinis dan laboratoris di fase kritis / defervescence untuk memprediksi derajat keparahan infeksi dengue. Tujuan. Mengetahui parameter klinis dan laboratoris sebagai faktor prognosis derajat keparahan infeksi dengue. Metode. Penelitian kohort retrospektif, menggunakan data rekam medik pasien anak IVD yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari Januari 2014 – Desember 2015. Faktor prognosis yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, tanda klinis warning signs, serta laboratorium. Kriteria eksklusi adalah adanya penyakit hematologi dan penyakit jantung bawaan. Analisis statistik dengan metode regresi logistik. Hasil. Di antara 188 pasien yang memenuhi kriteria penelitian, 56 (30%) didiagnosis demam dengue (DD), 58 (31%) demam berdarah dengue derajat 1 – 2 (DBD), dan 74 (39%) sindrom syok dengue (SSD). Analisis multivariat menunjukkan nyeri perut (OR 5,06, IK 95%: 1,72;14,87), hepatomegali >2 cm (OR 7,57, IK 95%: 2,86;20,02), hematokrit >45% (OR 5,10, IK 95%: 1,74;14,95), dan trombosit ≤50.000/uL (OR 17,80, IK 95%: 3,78;83,80) merupakan faktor prognosis independen derajat keparahan infeksi dengue Kesimpulan. Nyeri perut, hepatomegali >2 cm, hematokrit >45% dan trombosit ≤50.000/uL di fase defervescence merupakan faktor prognosis independen terjadinya infeksi dengue yang lebih berat (DBD dan SSD).
Keywords