Sari Pediatri (Aug 2020)
Gambaran Pertumbuhan Anak dengan Hipotiroid Kongenital Pasca-Terapi Levotiroksin di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada Tahun 2014 sampai dengan 2018
Abstract
Pendahuluan. Hipotiroid kongenital merupakan penyebab gangguan tumbuh kembang anak yang dapat dicegah dengan terapi levotiroksin dini. Akan tetapi di Indonesia, diagnosis dini berdasarkan skrining hipotiroid kongenital cakupannya rendah sehingga banyak kasus mengalami gangguan pertumbuhan akibat keterlambatan terapi. Tujuan. Mengetahui gambaran pertumbuhan anak dengan hipotiroid kongenital pasca-terapi levotiroksin. Metode. Penelitian retrospektif potong lintang menggunakan data rekam medis pasien anak dengan hipotiroid kongenital selama kurun waktu 2014-2018 di Poli Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin. Pertumbuhan dipantau berdasarkan laju pertumbuhan linear dan indeks antropometri kurva pertumbuhan WHO 2005. Hasil. Sejumlah 51 pasien memenuhi kriteria, mayoritas subjek didiagnosis hipotiroid kongenital pada usia 0-12 bulan (78,4%), berjenis kelamin laki-laki (60,8%), dan memiliki komorbiditas (66,7%). Rerata laju pertumbuhan linear berdasarkan kelompok usia 0-12 bulan (n=40), 1-2 tahun (n=3), 2-5 tahun (n=1) dan >5 tahun (n=7), berturut-turut 21,77,3 cm/tahun, 10,23,8 cm/tahun, 8,6 cm/tahun, dan 13,55,2 cm/tahun. Komorbiditas tidak ditemukan pada subjek usia 2-5 dan >5 tahun. Pasca-terapi, 9 subjek dengan perawakan sangat pendek/pendek pre-terapi menjadi berperawakan normal, 8/9 subjek usia 0-12 bulan dan sisanya >5 tahun, serta semuanya tidak memiliki komorbiditas. Kesimpulan. Pertumbuhan anak mengalami perbaikan pasca-terapi levotiroksin berdasarkan laju pertumbuhan linear dan indeks antropometri terutama pada anak yang diterapi dini dan tanpa komorbiditas.
Keywords