Jurnal Agripet (Apr 2019)
Konsentrasi Hormon Testosteron Kerbau Simeulue dan Korelasinya dengan Tingkat Umur dan Lingkar Skrotum
Abstract
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi hormon testosteron kerbau Simeulue dan korelasinya dengan tingkat umur dan lingkar skrotum. Sebanyak 15 ekor kerbau Simeulue jantan dibagi dalam tiga kelompok yaitu umur 2,1-3,0 tahun; 3,1-4,0 tahun, dan 4,1-5,0 tahun. Parameter yang diamati terdiri dari lingkar skrotum dan konsentrasi hormon testosteron. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian satu arah dan selanjutnya diuji dengan uji berganda Duncan. Untuk mengetahui hubungan antara umur, lingkar skrotum dengan konsentrasi hormon testosteron digunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis pada lingkar skrotum dan konsentrasi hormon testosteron memperlihatkan perbedaan yang nyata (P0,05). Lingkar skrotum dan kadar testosteron serum umur 2,1- 3,0 tahun berbeda secara nyata (P0,05) dengan umur 3,1- 4,0 tahun dan 4,1 - 5,0 tahun. Terdapat hubungan yang nyata (P0,05) antara konsentrasi hormon testosteron dengan umur dan lingkar skrotum, dengan persamaan regresi Y = -4,925-0,436 X1 + 0,697 X2. dengan nilai koefesien korelasi (r) sebesar 0,675 dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,455. Hasil ini menunjukkan bahwa lingkar skrotum (X2) berpengaruh sebesar 67,10 % terhadap konsentrasi hormon testosteron, lebih tinggi dibanding umur (X1) yang berpengaruh sebesar 46,60%. Kesimpulan, umur berpengaruh terhadap lingkar skrotum dan konsentrasi hormon testosteron kerbau Simeulue. Kerbau Simeulue berumur 4,1 - 5,0 tahun memiliki korelasi yang lebih kuat dari pada kerbau Simeulue umur 2,1 - 3,0 dan 3,1 - 4,0 tahun terhadap lingkar skrotum dan konsentrasi testosteron. (Testosterone hormone concentration of Simeulue buffalo and its correlation with age level and the scrotum circumference) ABSTRACT . The objective of this study was to determine the testosterone hormone concentration of Simeulue buffalo and its correlation with age level and the scrotum circumference. Fifteen male Simeulue buffalo were divided into three groups: 2.1 - 3.0 years; 3.1-4.0 and 4.1-5.0 years where each group consists of five buffaloes. The parameter observed consisted of age, scrotal circumference and testosterone hormone concentration. The data obtained were analyzed by one-way analysis of variance. The difference is tested with Duncan multiple tests. Meanwhile, simple regression analysis was used to testing the relationship between age and scrotal circumference with testosterone hormone concentration. The results showed that the scrotal circumferences and testosterone hormone concentration have significant differences (P 0.05). Scrotal circumference and testosterone level of 2.1-3.0 years were significantly different (P 0.05) with age 3.1- 4.0 years and 4.1 - 5.0 years. Additionally, there is a relationship (P0,05) between testosterone hormone concentration with age and scrotal circumference, with correlation coefficient value (r) = 0.675 and determination coefficient(r2) = 0,455, with regression equality Y =- 4,925 - 0,436 X1 + 0,697 X2. In conclusion, age affected the scrotal circumference and testosterone hormone concentration in the Simeulue buffalo. 4.1 - 5.0 years Simeulue buffalo has stronger correlation than 2.1 - 3.0 and 3.1 - 4.0 years of Simeulue Buffalo at scrotal circumference and testosterone concentration.
Keywords