Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Jan 2021)

Analisis Discounted Cash Flow (DCF) dalam Investasi Tambang dan Kelayakan Ekonomi pada Ekstraksi Timah dengan Menggunakan Teknologi Klorinasi Basah

  • Noor Fauzi Isniarno,
  • Ilham Rifki Nurfajar,
  • Maulana Okta Saputra

DOI
https://doi.org/10.29313/ethos.v9i1.6626
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 112 – 117

Abstract

Read online

Abstract. Indonesian tin production covers about 30% of the demand for tin commodity in the world. The high level of tin demand in the world and the limited reserves of natural resources for the commodity of tin, encourage more effective and efficient utilization. So it is necessary to do a lot of research from upstream from exploration to downstream to metallurgical processes as well as improving the technology of all elements to be more effective and efficient. In addition, research must be carried out in terms of investment and economic feasibility, so that the availability of tin commodity reserves can be carried out to improve the nation's economy. Many methods are used in modeling the projected Net Present Value (NPV) to determine its economic viability by using Discounted Cash Flow (DCF). The investment cost for tin extraction using the wet chlorination method is USD. 1,181,623 for the pre-operational phase, USD. 2,084,219 for the engineering phase and USD. 3,602,736 for investment in operational ownership and workers' wages. Investment analysis using the Discounted Cash Flow (DCF) method assuming a cost of equity of 11.37%, a risk free rate of 7.89%, 100% Equity Beta, 11.37% market return and a minimum IRR of 10. 37%. The fund invested in this tin extraction is USD. 6,868,578 in 15 years, with an NPV of USD. -18,943,455, so the Internal Rate Return (IRR) is 0.029% with a minimum IRR of 9.97 Keywords: Tin, Discounted Cash Flow, Investment Abstrak. Produksi timah indonesia mencakup sekitar 30% dari permintaan komoditi timah di dunia. Besarnya tingkat permintaan timah di dunia ini serta keterbatasan cadangan sumberdaya alam komoditi timah, mendorong pemanfaatan harus lebih efektif dan efisien. Sehingga perlu banyak dilakukan penelitian dari hulu mulai dari ekplorasi hingga ke hilir sampai proses metalurgi serta meningkatkan teknologi dari semua unsur untuk dapat lebih efektif an efisien tersebut. Selain itu juga, harus dilakukan penelitian dalam hal investasi dan kelayakan ekonomi, sehingga ketersediaan cadangan akan komoditi timah dapat berjalan untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Banyak hal metode yang dilakukan dalam memodelkan Net Present Value (NPV) yang diproyeksikan untuk mengetahui kelayakan ekonominya dengan menggunakan Discounted Cash Flow (DCF). Biaya investasi ektraksi timah menggunakan metode klorinasi basah adalah USD. 1.181.623 untuk tahap pra operasional, USD. 2.084.219 untuk tahap engineering dan USD. 3.602.736 untuk investasi kepemilikan operasional dan upah pekerja. Analisis investasi dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan asumsi cost of equity sebesar 11,37%, risk free rate sebesar 7,89%, Equity Beta sebesar 100%, Market return sebesar 11,37% dan IRR minimum sebesar 10,37%. Dana yang diinvestasikan dalam ektraksi timah ini adalah USD. 6.868.578 dalam 15 tahun, dengan hasil NPV sebesar USD. -18.943.455, sehingga Internal Rate Return (IRR) sebesar 0,029% dengan IRR minimum sebesar 9,97 Kata Kunci : Timah, Discounted Cash Flow, Investasi

Keywords