Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Oct 2017)
VIRULENSI JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. (HYPOCREALES: CORDYCIPITACEAE) DENGAN PEMURNIAN KEMBALI PADA SERANGGA (PASSAGE INSECT) TERHADAP Plutella xylostella Linnaeus (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE)
Abstract
Penggunakan Beauveria bassiana (Hypocreales: Cordycipitaceae) merupakan agens hayati yang populer dan diketahui mempunyai kisaran inang yang luas. Namun pada beberapa kasus, ketika di lapang efektivitasnya mudah menurun. Subkultur yang berlebih (lebih dari empat kali) atau pengawetan dalam jangka panjang dalam media buatan diketahui akan mengakibatkan virulensi jamur menurun. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas spora B. bassiana adalah dengan pemurnian kembali melalui serangga inang. Serangga memiliki senyawa kitin dan protein yang bermanfaat bagi jamur entomopatogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemurnian kembali jamur B. bassiana ke serangga, sehingga dapat meningkatkan kualitas spora dan virulensi jamur B. bassiana terhadap hama P. xylostella. Pemurnian kembali pada serangga sebanyak dua kali mampu meningkatkan kerapatan spora jamur B. bassiana menjadi 2,47x107 spora/ml. Viabilitas spora pada pemurnian ke serangga sebanyak 1 kali dan pemurnian ke serangga sebanyak 2 kali memiliki pengaruh yang sama terhadap viabilitas spora, dan mempunyai viabilitas yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan tanpa pemurnian kebali ke serangga. Mortalitas P. xylostella terbaik terjadi pada perlakuan pemurnian ke serangga sebanyak 2 kali dengan persentase kematian mencapai 75,63% pada 144 jam setelah aplikasi. Pemurnian kembali pada serangga tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap rerata waktu kematian P. xylostella.