Tadris: Jurnal Pendidikan Islam (Jul 2007)

MASA DEPAN PERGURUAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA (Perspektif Sejarah-Sosial)

  • H. Akh. Minhaji

DOI
https://doi.org/10.19105/jpi.v2i2.218
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2

Abstract

Read online

Perguruan tinggi Islam di Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang. Asal usulnya bisa dilacak dari pendirian STI di Yogyakarta (1945) yang kemudian ditingkatkan menjadi UII Yogyakarta (1948). Tahun 1951, Fakultas Agama UII berkembang menjadi PTAIN di Yogyakarta. Di samping itu, pada tahun 1957, di Jakarta didirikan ADIA. Tahun 1960, PTAIN dan ADIA diintegrasikan menjadi IAIN. Tahun 1997, sejumlah fakultas cabang IAIN ditingkatkan menjadi STAIN. Kemudian, sejak tahun 2002 hingga 2007, satu STAIN dan lima IAIN berkembang menjadi UIN. Hingga kini jumlah perguruan tinggi Islam negeri berkembang menjadi 6 UIN, 12 IAIN, dan 32 STAIN. Dalam masa yang panjang, perubahan-perubahan institusi tersebut diikuti oleh perubahan visi akademik, terutama terkait dengan relasi ilmu dan agama, ilmu umum dan ilmu agama. Perubahan visi tersebut mewujud mulai dari pola dikhotomik, integrasi hingga interkoneksi.