Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari (Sep 2013)

Pengaruh Perbedaan Kelas Umur terhadap Produktivitas Getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese Ras Lahan Jawa melalui Penyadapan Getah Metode Bor

  • Agus Sukarno,
  • Eko Bhakti Hardiyanto,
  • Sri Nugroho Marsoem,
  • Mohammad Na’iem

Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

Pinus merkusii Jungh et de Vriese merupakan tanaman asli Indonesia, yang sebaran alaminya di Aceh, Tapanuli dan Kerinci. Penyadapan getah dengan metode bor pada kelas umur yang berbeda belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan produksi getah pinus di antara kelas umur. Penelitian dilakukan di RPH Oro-oro Ombo, BKPH Pujon, KPH Malang pada tanaman pinus kelas umur III, IV, V dan VI dengan ketinggian tempat antara 1.100 m –1.250 m dari permukaan air laut. Waktu penelitian bulan September sampai dengan Nopember 2010. Jumlah pohon yang disadap di setiap kelas umur sebanyak 150 - 160 pohon dengan dua lubang per pohon. Penyadapan getah menggunakan bor mesin, kantong plastik tahan minyak diikatkan pada ujung pipa untuk menampung getah. Pemungutan getah dilakukan sehari setelah penyadapan. Analisis data menggunakan one way anova, apabila terdapat perbedaan yang nyata, dilakukan uji lanjut dengan orthogonal polynomial. Produksi getah di antara kelas umur, menunjukkan perbedaan yang nyata. Produksi getah kelas umur III (36,5 g/ 2 lubang/1 hari) meningkat pada kelas umur IV (62,9 g/2 lubang/1 hari) dan menurun pada kelas umur V (24,61 g/2 lubang/1 hari). Produksi getah pada kelas umur VI (38,3 g/ 2 lubang/1 hari) hampir sama dengan kelas umur III. Hasil uji lanjut orthogonal polynomial menunjukkan respons bersifat kuadratik (p=0,09) antara produksi getah dengan kelas umur. Kata Kunci: Pinus, kelas umur, getah, metode bor