Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology (Apr 2023)
Antibiotic Use in Caesarean Section among Obstetricians and Gynaecologists in the Second Largest City in Indonesia
Abstract
Objective: To evaluate the pattern of antibiotic use in cesarean section `by obstetricians in Surabaya, Indonesia. Methods: This was a descriptive observational study with a cross-sectional method. Study data were obtained from online interviews using electronic forms. This study used a total sampling method taken from obstetricians and gynecologists in Surabaya, Indonesia. The primary outcome of this study was a pattern of antibiotic use, including prophylactic use, selection of antibiotics, the timing of administration, additional antibiotics during and after surgery, and consideration of choice. Results: The majority of antibiotics used in CS are in line with the guidelines. The types of prophylactic antibiotics (iv) used are varied; the majority were cefazoline (74.5%), ceftriaxone (14.5%), and cefotaxime (11.6%). Most antibiotics were administered <30 minutes before surgery. 2.5% of obstetricians routinely added antibiotics during a cesarean, while 33% were based on a particular condition such as prolonged surgery, massive bleeding, or risk of infections. The selection of antibiotics by obstetricians was based on protocols followed in the hospital (44.5%). Conclusion: This study demonstrates that most obstetricians utilized antibiotic prophylaxis appropriately and followed guidelines for Cesarean Section. Keywords: antibiotic, cesarean section, maternal health, obstetricians. Abstrak Tujuan: Untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotik pada seksio sesarea oleh dokter kandungan di Surabaya, Indonesia. Metode: Ini merupakan studi deskriptif observasional dengan metode pengambilan data potong lintang. Data studi diperoleh dari wawancara online dengan menggunakan formulir elektronik. Studi ini menggunakan total sampling dari dokter obstetri dan ginekologi di Surabaya, Indonesia. Hasil utama dari penelitian ini adalah pola penggunaan antibiotik, termasuk penggunaan profi laksis, pemilihan antibiotik, waktu pemberian, antibiotik tambahan selama dan setelah operasi, dan pertimbangan pilihan antibiotik tersebut. Hasil: Mayoritas antibiotik yang digunakan pada seksio sesarea sesuai dengan pedoman. Jenis antibiotik profi laksis (iv) yang digunakan bervariasi, mayoritas adalah cefazoline (74,5%), ceftriaxone (14,5%), dan cefotaxime (11,6%). Sebagian besar antibiotik diberikan <30 menit sebelum operasi. 2,5% dokter kandungan rutin menambahkan antibiotik saat operasi sesar, sedangkan 33% didasarkan pada kondisi tertentu seperti operasi yang berkepanjangan, perdarahan masif, atau risiko infeksi. Pemilihan antibiotik oleh dokter kandungan berdasarkan protokol yang diikuti di rumah sakit (44,5%). Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar dokter kandungan menggunakan profi laksis antibiotik dengan tepat dan mengikuti pedoman untuk operasi seksio sesaria. Kata kunci: antibiotik, dokter kandungan, kesehatan ibu, operasi sesar.