JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2022)

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN RAMBUSA DAN DAUN KARAMUNTING TERHADAP Streptococcus mutans

  • Muhammad Priyadi,
  • Nurul Chusna,
  • Guntur Satrio Pratomo

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

Secara empiris telah banyak bahan alam digunakan dalam perawatan pencegahan hingga pengobatan gangguan gigi dan mulut. Kondisi kronis pada gigi dengan munculnya plak dan kerusakan gigi disebut sebagai karies gigi yang ditandai dengan sakit gigi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Streptococcus mutans diketahui sebagai bakteri yang paling sering menyebabkan karies gigi. Tanaman karamunting dan rambusa cukup memiliki potensi sebagai antibakteri karena telah banyak penelitian yang mengemukakan potensi aktivitasnya sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun karamunting dan ekstrak etil asetat daun rambusa terhadap bakteri Streptococcus mutans. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan mengukur nilai diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etil asetat daun karamunting 1%, 5%, 10%, 15%, 20% memiliki diameter zona hambat masing-masing yaitu 4,6 mm; 4,1 mm; 0 mm, 0 mm, 0 mm sedangkan ekstrak etil asetat daun rambusa 1%, 5%, 10%, 15%, 20% memiliki diameter zona hambat masing-masing yaitu 4.4 mm; 8,7 mm; 9,4 mm; 5,3 mm; 8,8 mm. Ekstrak etil asetat daun karamunting dan rambusa diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang lemah dengan kategori resistant.

Keywords