Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Dec 2021)

Analisis Regresi Logistik Faktor Kejadian Tuberkulosis Paru terhadap Kesehatan Lingkungan Masa Pandemi Covid-19 di Desa Penen Kabupaten Deli Serdang

  • Novrika Silalahi,
  • Sri Sudewi Pratiwi

DOI
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss3.1007
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3

Abstract

Read online

Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena kejadian TB paru masih menjadi permasalahan terbesar di kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Sehingga dengan penelitian ini dapat diperoleh faktor tertinggi terjadinya kejadian TB paru terhadap kesehatan lingkungan. Penelitian ini untuk memprediksi model dan mendeteksi faktor tertinggi kejadian TB paru terhadap kesehatan lingkungan seperti kondisi fisik rumah yang terdiri dari ventilasi, tingkat kelembapan udara, pencahayaan, kepadatan hunian, dan saluran pembuangan air limbah, perilaku hidup bersih atau personal higiene serta keadaan gizi personal penderita TB paru di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian case control study. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling yaitu pasien penderita TB paru pada orang dewasa dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang atau 70 BTA (+) dan sebagai kontrol yaitu yang tidak menderita TB paru sebanyak 70 orang atau 70 BTA (-). Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner dan lembar observasional. Analisis data menggunakan model analisis regresi logistik dengan hasil pemodelan Ln (P / 1-P) = 0.2422 – 19.972 Ventilasi + 21.896 Kelembapan Udara + 37.548 Pencahayaan – 21.312 Ketersediaan SPAL – 0.297 Higiene Perorangan. Dengan OR ventilasi sebesar 3,875, OR pencahayaan sebesar 2,976, OR ketersediaan SPAL sebesar 1,067, OR higiene perorangan sebesar 0,743, OR kelembapan udara sebesar 0,678, dan variabel ventilasi rumah dengan OR sebesar 3,875, sebagai variabel yang memiliki nilai OR tertinggi menjadi factor terbersar dari hasil penelitian ini.

Keywords