Inkuiri (Feb 2018)
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul dengan karakteristik guided discovery pada materi Sistem Pernapasan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta; 2) menguji kelayakan modul berbasis guided discovery pada materi Sistem Pernapasan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta; dan 3) menguji keefektivan modul berbasis guided discovery pada materi Sistem Pernapasan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji coba lapangan tahap awal; 5) revisi produk awal; 6) uji lapangan terbatas; 7) revisi produk kedua; 8) uji lapangan operasional yang menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen; dan 9) revisi produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, teknik persentase dan uji Independent Samples T Test. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul pada materi sistem pernapasan dikembangkan sesuai prosedur pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan, dengan menggunakan sintaks model pembelajaran guided discovery yang bermuatan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi modul; 2) kelayakan modul dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 95,00%; ahli pengembangan modul 93,26%; ahli perangkat pembelajaran 90,57; dan ahli keterbacaan 96,88; rata-rata penilaian praktisi 98,29%; serta rata-rata penilaian siswa 88,11%; 3) Modul berbasis guided discovery efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis, didasarkan pada hasil uji Independent Samples T Test menunjukkan adanya perbedaan hasil post-test antara kelas yang menggunakan modul berbasis guided discovery dengan kelas yang menggunakan modul sekolah diperoleh sig 0,009 < 0,05, serta peningkatan rata-rata N-gain sebesar 0,77 yang termasuk kualifikasi tinggi.
Keywords