Al-Ulum (Dec 2022)

STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN KERUPUK NASI DI KELURAHAN LEPASAN KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA

  • Misgianti Misgianti,
  • Ana Zuraida,
  • Yarna Hasiani

DOI
https://doi.org/10.31602/ajst.v8i1.9257
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 53 – 62

Abstract

Read online

Kerupuk nasi adalah produk olahan tradisional yang digemari oleh kalangan masyarakat. Kerupuk mudah diperoleh dan di jual dengan harga yang terjangkau, baik dalam kemasan yang sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan garing dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan kerupuk nasi, mengetahui masing-masing komponen struktur biaya, dan mengetahui penerimaan dan pendapatan yang diperoleh dalam usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dimana untuk menentukan responden dilakukan kepada seluruh pelaku usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan hasil penelitian dari pembuatan data dalam satu bulan produksi menunjukkan komponen biaya terbesar meliputi pembelian tepung tapioka sebesar 41%, bahan pelenkap sebesar 28%, beras sebesar 20%, tenaga kerja sebesar 7%, biaya listrik, biaya penyusutan alat, dan biaya pembelian gas masing-maing dibawah 5%. Untuk rata-rata Pendapatan usaha pembuatan kerupuk nasi dalam satu bulan sebesar Rp. 871.833 dimana nilai untuk total penerimaan adalah sebesar Rp. 1.963,500 untuk nilai total keuntungan adalah sebesar Rp. 485.433 dan dari nilai total biaya adalah sebesar Rp. 1.478,067, Perhitungan R/C ratio sebesar 1,32 menunjukkan bahwa usaha pembuatan Kerupuk Nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala sudah efisien.

Keywords