JADECS (Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies) (Apr 2023)

DARI RITUAL KE SENI PERTUNJUKAN PADA KECAK RAMAYANA DI ULUWATU BALI

  • Robby Hidajat,
  • Muhammad 'Afaf Hasyimy,
  • Setyo Yanuartuti,
  • Surasak Jamnongsarn

DOI
https://doi.org/10.17977/um037v8i12023p68-77
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 68 – 77

Abstract

Read online

Kasus transformasi seni pertunjukan di Bali, pada saat ini tidak lagi menarik bagi seniman. Karena karya-karya mereka setelah munculnya jenis kegebyaran. Karya tari Bali lebih mengacu pada penampilan yang bersifat metropolis, modis, dan glamor. Hal ini merupakan kasus, yang hadirnya tidak disadari banyak peneliti. Karena banyak yang menaruh perhatian pada tampilan yang mampu membuat penonton menjadi terangkat prestisenya menjadi warga dunia, contohnya adalah penampilan hiburan tari pada makan malam G20 pada bulan November 2022. Karya tari yang masih tampak sebagai hasil transformasi dari ritual ke seni pertunjukan adalah kecak Ramayana. Penelusuran kasus transformasi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan fokus pada wawancara mendalam, dan observasi secara langsung pada pertunjukan di Pura Uluwatu, selain dari pada itu membuat dokumentasi untuk memberikan penguatan dari data-data yang lain. Analisis data menggunakan teori Victor Turner; Rite de Passage, dan didasarkan pada tekstual dan kontestual. Hasil penelitian menunjukan bahwa transformasi ritual ke seni pertunjukan Kecak Ramayana sebagai simbol kekuatan dan kekokohan dari capaian pengalaman pengalaman sosial komunitas Sekaa Karang Boma di Uluwatu sebagai bentuk kekuatan kebersamaan yang mencapai pada kekokohan sosial.