E-Dimas (Jun 2020)

Budidaya Buah dengan Memanfaatkan Lahan Pematang Tambak di Desa Sawohan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga

  • Soffil Widadah,
  • Achmad Dhany Fachrudin,
  • Intan Bigita Kusumawati

DOI
https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i2.2806
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 159 – 167

Abstract

Read online

KKM-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) di desa Sawoan kecamatan Buduran bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh tambak. Berbeda dengan pematang tambak yang ada di desa lain, pematang tambak di desa Sawohan lebarnya 4-8 meter. Pematang tambak tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya buah-buahan. Buah mentimun emas dan buah blewah dipilih untuk dibudidayakan karena jenis buat tersebut bisa bertahan di daerah panas dan lebih baik hasilnya apabila disiram dengan air asin. Salah satu keuntungan membudidayakan mentimun emas dan blewah di pematang tambak adalah permukaan pematang tambak yang miring sangat menguntungkan sebagai aliran air hujan karena buah mentimun emas dan blewah merupakan jenis buah-buahan yang tidak tahan dengan air hujan. Untuk memberikan ketahanan mentimun emas dan blewah terhadap cuaca ekstrim di tambak dibuat green house sebagai percobaan. Sistem pengairan yang digunakan bersumber dari air sungai dengan tujuan untuk meringankan petani. Metode pelaksanaan KKN-PPM ini dimulai dengan mengundang petani berpengalaman untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa. Selanjutnya pelaksanaan dan praktek tanam di tambak serta memberikan pendidikan kepada warga desa dengan melalui sosialisasi dan seminar. Kemudian warga desa dimotivasi untuk dapat mempraktekkan budidaya buah-buahan di pematang tambak. Melalui kegiatan ini kesejahteraan masyarakat desa Sawohan kecamatan Buduran kabupaten Sidoarjo dapat ditingkatkan. Dari kegiatan KKN-PPM ini diperoleh model dan sistem budidaya buah-buahan di pematang tambak, keahlian warga tambak untuk budidaya buah-buahan pada pematang tambak, dan produk berupa buah-buahan yang bisa secara berkala dihasilkan oleh warga.

Keywords