BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan (Oct 2018)
REKONSTRUKSI BATAS BIDANG TANAH MENGGUNAKAN JARINGAN REFERENSI SATELIT PERTANAHAN
Abstract
Abstract: ORS is a GNSS station operating continuously for 24 hours. It is also used as a reference for determining a, both as a real time and as post-processing. Cors in BPN RI is known as Jaringan Referensi Satelit Pertanahan (JRSP). BPN RI has not yet optimized the use JRSP to reconstruct parcel boundaries. The research is aimed at examine the JRSP in reconstructing parcel boundaries. The analysis on lateral displacement tolerance and the difference on the area of parcles was based on technical guidance of PMNA/KBPN No. 3 of 1997 and the t test using the level of significance of ( )=5%. The results were:1)The reconstruction of parcels using JSRP can be done by firstly implementing the coordinate transfer and the most accurate Helmert coordinate transfer method using a posteriori variance of ( ) = 1.143020313; 2) The lateral transformation and the difference on parcel areas using JRSP suited the tolerance and the result of the t test did not show any significance level of ( ) = 5% . Keywords: reconstruction, parcel boundaries, JRSP Abstrak: CORS merupakan stasiun GNSS yang beroperasi secara kontinyu selama 24 jam sebagai acuan penentuan posisi, baik secara real time maupun post-processing. CORS di BPN RI dikenal sebagai Jaringan Referensi Satelit Pertanahan (JRSP). BPN RI belum mengoptimalkan pelaksanaan rekonstruksi batas bidang tanah menggunakan JRSP. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji JRSP dalam pelaksanaan rekonstruksi batas bidang tanah. Analisis terhadap toleransi pergeseran lateral dan perbedaan luas bidang tanah hasil rekonstruksi batas bidang tanah menggunakan JRSP berdasarkan Juknis PMNA/KBPN No 3 tahun 1997 dan uji t dengan taraf signifikansi ( )=5%. Hasil penelitian ini adalah : 1)Rekonstruksi batas bidang tanah tanah menggunakan JRSP dapat di laksanakan dengan terlebih dahulu melaksanakan transformasi koordinat dan metode transformasi koordinat yang paling teliti adalah metode Helmert dengan varian posteriori ( ) = 1.143020313; 2)Pergeseran lateral dan perbedaan luas bidang tanah hasil rekonstruksi batas bidang tanah menggunakan JRSP memenuhi syarat toleransi dan dari uji t dengan taraf signifikansi ( ) = 5% tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: Rekonstruksi, Batas Bidang Tanah , JRSP
Keywords