Sari Pediatri (Mar 2007)

Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua

  • Badriul Hegar,
  • Setia Budi,
  • Muzal Kadim,
  • Agus Firmansyah

DOI
https://doi.org/10.14238/sp8.4.2007.305-9
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 4
pp. 305 – 9

Abstract

Read online

Latar belakang. Pemantauan pH esofagus (pH-metri) merupakan pemeriksaan baku untuk mendiagnosis refluks gastroesofagus (RGE) pada bayi. Hasil pH-metri dipengaruhi oleh pola makan dan aktivitas bayi, sedangkan pengaruh prosedur pH-metri itu sendiri terhadap pola makan dan aktivitas bayi belum banyak dilaporkan. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah prosedur pH-metri mempengaruhi pola makan dan aktivitas sehari-hari serta bagaimana persepsi orangtua terhadap prosedur pH-metri. Metoda. Tiga puluh bayi berumur 6-12 bulan dilakukan pH-metri. Orangtua diberi kuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan pola makan dan aktivitas anak selama pemantauan berlangsung serta persepsi orangtua terhadap prosedur pH-metri. Untuk analisis statistik, setiap variabel dikelompokkan menjadi ’tidak berubah’ dan ’berubah’ untuk pola makan dan aktivitas anak, serta ’positif’ dan ’negatif’ untuk persepsi orangtua. Setiap variabel dianalisis berdasarkan hasil pH-metri (’normal’ atau abnormal’). Hasil. Perubahan pola makan terdapat pada 17% bayi sedangkan perubahan aktivitas pada 20% bayi. Kedua hasil tersebut tidak berbeda baik pada hasil pH-metri normal maupun hasil pH-metri abnormal. Dua puluh tujuh persen orangtua mempunyai persepsi positif terhadap prosedur pH-metri. Kesimpulan. Prosedur pH-metri tidak menyebabkan perubahan pola makan dan aktivitas bayi, walaupun demikian hanya sekitar 27% orangtua yang menganggap prosedur pH-metri sebagai prosedur yang tidak mengkhawatirkan.

Keywords