Kajian Linguistik dan Sastra (Dec 2010)

WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA

  • Dwi Bambang Putut Setiyadi

DOI
https://doi.org/10.23917/kls.v22i2.4375
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 2
pp. 193 – 210

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakteristik wacana tembang macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha, sasmita, dan sistem kognisi, serta kearifan lokal etnik Jawa. Objek penelitian yang berupa wacana tembang macapat disediakan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Analisis data menggunakan metode analisis wacana. Hasil penelitian: (1) Strktur wacana macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha disusun dalam pola purwa wacana, madya wacana, dan wasana wacana. Ketiganya memiliki keutuhan wacana dilihat dari kohesi dan koherensinya. Wacana ini memiliki karakteristik yang khas; (2) Sasmita dalam ketiga wacana macapat berupa permintaan kepada anak-cucu agar memiliki perilaku yang baik, dan meninggalkan perilaku buruk. Selain itu juga berupa tata hubungan antara manusia dengan Tuhan, raja, negara, lingkungan, dan dengan manusia lain dalam kehidupan sehari-hari etnkik Jawa; (3) ketiga wacana dapat mengungkapkan sistem kognisi etnik Jawa dan kearifan lokal etnik Jawa karena dalam wacana tersebut terdapat konsep pemikiran atau cara memandang masyarakat etnik Jawa terhadap Tuhan, raja, negara, lingkungan, dan manusia lain yang diungkapkan melalui tembang. Kata Kunci: struktur dan fungsi wacana, makna pragmatik dan sasmita, sistem kognisi, kearifan lokal