Jurnal Bina Praja (Aug 2021)

The Politik Kekerabatan pada Pilkada Sleman Tahun 2020

  • Tedi Gunawan

DOI
https://doi.org/10.21787/jbp.13.2021.183-194
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 2

Abstract

Read online

Pilkada Sleman 2020 yang berlangsung pada 9 Desember 2020 dimenangkan oleh pasangan Kustini - Danang. Kemenangan Kustini (istri bupati incumbent Sri Purnomo) disebut sebagai bagian dari politik kekerabatan. Politik kekerabatan dipahami sebagai upaya untuk melanggengkan kekuasaan, dalam hal ini adalah kekuasaan Sri Purnomo. Sri Purnomo sendiri merupakan Bupati Sleman yang terkenal dengan superioritas politiknya yang ditunjukkan dengan kemenangan dua periode berturut-turut pada pilkada. Kajian ini bertujuan untuk menangkap fenomena politik lokal di Sleman dengan mengidentifikasi kontestasi politik Pilkada Kabupaten Sleman tahun 2020 dari segi sosio-histori dan momentum politik apa saja yang terjadi pada masa rezim Sri Purnomo. Untuk lebih mendalami fenomena politik kekerabatan di Kabupaten Sleman, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan dua metode pencarian data utama; data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sri Purnomo memiliki hegemoni yang tinggi dalam kepemimpinannya. Sri Purnomo menjelma menjadi orang kuat lokal dengan dukungan sejumlah jaringan elite lokal yang dibangunnya. Sebagai orang kuat lokal, ia membentuk aliansi politik yang memiliki loyalitas tinggi berdasar pada hubungan patron-klien. Pada akhirnya dengan menghadirkan istrinya sendiri, Kustini Sri Purnomo sebagai penerusnya pada pilkada 2020, menunjukkan bahwa politik kekeluargaan tidak lebih dari perpanjangan tangan untuk melanjutkan kekuasaan Sri Purnomo. Di sisi lain, estafet kekuasaan dari suami ke istri menunjukkan bentuk kegagalan sistem kaderisasi politik.

Keywords