Visio Dei (Jun 2023)
Analisis Pedagogi Kristen Terhadap Perkembangan Spiritualitas Anak Pada Keluarga Broken Home
Abstract
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberi pondasi bagi perkembangan anak, pembentukan watak dan kepribadian anak. Keluarga juga dianggap sebagai sumber pendidikan pertama dan utama bagi anak, termasuk pendidikan agama. Namun kadang kala pendidikan yang didapatkan anak dalam keluarga kurang maksimal seperti dalam keluarga yang mengalami broken home. Pendidikan agama Kristen yang kurang maksimal bagi anak dapat mempengaruhi perkembangan spiritualitas mereka, akibatnya mereka menjadi rapuh dalam menghadapi berbagai tekanan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan spiritualitas anak pada keluarga broken home berdasarkan konsep pedagogi Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi biografi. Data diambil dengan teknik wawancara dan observasi. Individu yang menjadi subyek penelitian adalah seorang anak remaja puteri pada salah satu gereja lokal di Sulwesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas anak dalam keluarga broken home kurang mengalami perkembangan. Tekanan psikologis yang dirasakannya membuatnya meragukan keberadaan Tuhan dan kasih-Nya kepada dirinya. Hal inilah yang tampaknya mendorong anak tersebut cenderung berperilaku negatif dan menyimpang. Terhadap kondisi ini, pihak di luar keluarga seperti gereja dan pihak-pihak lainnya perlu memberi perhatian serius dengan melibatkannya dalam suatu proses pendidikan agama yang mampu membawanya merasakan keberadaan Tuhan dan kasih-Nya yang tulus dan terbatas. Proses pendidikan yang penuh empati kiranya mampu membawa anak-anak yang terluka itu dekat kepada Tuhan sehingga mengarahkannya menempuh jalan hidup yang lebih baik.
Keywords