Profetika (May 2016)
DAKWAH BIL-HẦL PESANTREN WALISONGO NGABAR PONOROGO JAWA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT TAHUN 2013-2014
Abstract
Penelitian ini berkaitan dakwah bil hâlsebagai sebuah model dakwah yang berorientasi kepada pemberdayaan dan pengembangan masyarakat (community empowerment) melalui ekonomi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana implementasi dan peran dakwah bil-hâl Pondok Pesanten “Wali Songo” dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Ngabar Tahun: 2013-2014 . Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi dan peran dakwah bil-hâl PPWS dalam pemberdayaan masyarakat Ngabar dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, karena peneliti langsung menggali data di lapangan yaitu PPWS Ngabar Ponorogo. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Dakwah bil-hâl dilaksanakan melalui program pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi dilakukan spesifik melalui YPPW-PPWS diharapkan mampu menjembatani dan membantu masyarakat Ngabar keluar dari kemiskinan melalui model-model pemberdayaan yang dilakukan antara lain: (1) Pemberdayaan tenaga kerja sekitar pesantren, (2) Pemberdayaan pertanian, (3)Pemberdayaan peternakan sapi, (4) Pemberdayaan kesehatan masyarakat, (5) Pemberdayaan penyiaran dan komunikasi dan (6) Pemberdayaan kelompok usaha rumahan. Adapun peran dakwah bil-hâl Dakwah bil-hâl menghasilkan perubahan dan pencapaian dalam masyarakat Ngabar, khususnya di bidang ekonomi. Dakwah bil-hâl memiliki peransebagai motivator, dinamisator dan fasilitator program pemberdayaan ekonomi masyarakat Ngabar, dengan melibatkan peran institusi agama, kyai dan pesantren. Kata kunci: dakwah bil-hâl, pesantren, pemberdayaan ekonomi.