Puitika (Apr 2022)
Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Kabar Buruk Dari Langit Karya Muhidin M. Dahlan (Tinjauan Strukturalisme Genetik)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur novel, (2) latar belakang sosial dan budaya pengarang, (3) pandangan dunia pengarang yang terdapat dalam novel Kabar Buruk dari Langit, untuk mengetahui hubungan struktur cerita dengan struktur masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan teori strukturalisme genetik Goldmann. Strukturalisme genetik merupakan analisis struktur yang memberi perhatian terhadap asal-usul karya sastra. Strukturalisme genetik menghubungkan antara struktur karya sastra dengan masyarakat yang menghasilkannya. Dalam penelitian ini, menggunakan metode diakletik dengan prinsip kerjanya adalah pengetahuan mengenai fakta-fakta kemanusiaan yang dihubungkan dengan mengintegrasikannya ke dalam keseluruhan. Langkah kerja dalam penelitian ini dilakukan dengan membaca dan memahami objek serta mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian, dan kemudian dianalisis menggunakan teori strukturalisme genetik Goldmann. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa (1) struktur yang terdapat dalam novel Kabar Buruk dari langit, dalam novel ini terdapat satu tokoh utama yaitu Kau, juga beberapa tokoh tambahan seperti Jibril, Zora, Ibnu Suja’I, Kiai Djukriyah, Kiai Kudhori, Sasi Amicta, dan Suster Burni. Latar tempat yang digunakan meliputi Kota Kudus, Bukit Makrifat dan Aceh. Latar waktu yang digunakan adalah merujuk pada kisaran abad ke-19 Masehi atau sekitaran tahun 1900-an. Latar sosialnya adalah pada masa penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Nusantara, (3) latar belakang sosial dan budaya pengarang yang mempengaruhi pandangan dunianya dalam menciptakan novel ini adalah organisasi yang pernah ia ikuti seperti, Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta buku-buku bacaanya yang lebih banyak mengenai agama dibandingkan dengan buku sastra, (3) pandangan dunia Muhidin M Dahlan dalam novel Kabar Buruk dari Langit adalah kritikannya terhadap orang-orang yang menjual nama agama demi kepentingan pribadinya sendiri, dan menegaskan bahwa tidak ada satupun manusia yang berhak menghakimi seseorang atas dosanya, hanya Tuhan yang berhak menilai seorang berdosa, dan pantas dihakimi atau tidak.
Keywords