Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Mar 2023)

Antropologi Teologis: Dari Dogmatis Struktural Menuju Konstruktif-Relasional Kontekstual

  • Roy Charly HP Sipahutar

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v7i2.841
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 750 – 768

Abstract

Read online

Abstract. Theological anthropology is not a new theme in the discussion of Christian theology. The Christian theologians since the early period have given serious thought to the theme. However, many people do not know that the development of theological anthropological thought is not as simple as imagined. Aspects of anthropology associated with theology from early Christianity to the Middle Ages are very different from what is developed during the Enlightenment until todaywhen anthropology has become one of the established scientific disciplines. This study used a critical descriptive-analytical method to examine the development of Christian theological anthropological thought throughout the history of Christianity to this day. The results of the study indicated that the struggle of theological anthropological thought is present as an effort to answer challenges in a certain context and time. Abstrak. Antropologi Teologis bukanlah sebuah tema baru dalam diskusi teologi Kristen. Para pemikir Kristen sejak periode awal telah memberikan pemikiran yang serius terkait tema tersebut. Hanya saja, banyak pihak yang tidak mengetahui bahwa perkembangan pemikiran antropologi teologis tidak sesederhana seperti apa yang dibayangkan. Aspek antropologi yang dikaitkan dengan teologi pada periode Awal Kristianitas sampai Abad-abad Pertengahan sangat berbeda dengan apa yang ditemukan masa Pencerahan sampai hari ini, ketika antropologi telah menjadi salah satu bidang keilmuan yang mapan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yang kritis untuk menelaah perkembangan pemikiran Antropologi Teologis Kristen di sepanjang sejarah Kristianitas sampai hari ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergulatan pemikiran Antropologi Teologis hadir sebagai upaya untuk menjawab tantangan dalam konteks dan waktu tertentu.

Keywords