Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Feb 2021)

Berpikir Kritis Siswa Melalui Aktivitas Problem Posing dengan Konteks Masalah yang Tidak Masuk Akal

  • Muhammad Rizaldi,
  • Erry Hidayanto,
  • Rustanto Rahardi

DOI
https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i2.14444
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2

Abstract

Read online

Abstract: This study aims to describe students' critical thinking when peforming problem posing activities with the nonsense problem contexts. The result of this study shows that selected student in this study as subject reached all indicators of critical thinking. In the focus criteria, she was able to identify information from the given context. In the reason criteria, she was able to provide reasons why the given context does not make sense. In the inference criteria, she was able to pose new contexts and problems in accordance with the objectives of the initial problems so that the correct conclusions were obtained. In the situation criteria, she was able to connect relevant information, contexts and problems that she had created and the problem conclusion. In the clarity criteria, she wrote the solution of problem that she had posed correctly. In the overview criteria, she re-checked contexts and problems that she had posed, so that she got the problem solution which is systematic and complete. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa pada saat melakukan aktivitas problem posing dengan konteks masalah yang tidak masuk akal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang dipilih pada penelitian ini sebagai subjek penelitian telah mencapai semua indikator berpikir kritis. Pada kriteria focus, dia dapat mengidentifikasi informasi dari konteks yang diberikan. Pada kriteria reason, dia dapat memberikan alasan mengapa konteks yang diberikan tidak masuk akal. Pada kriteria inference, dia dapat mengajukan konteks dan masalah baru yang berhubungan dengan tujuan masalah sehingga diperoleh kesimpulan yang benar. Pada kriteria situation, dia dapat menghubungkan informasi yang relevan, konteks dan masalah yang dia buat, dan kesimpulan dari permasalahan. Pada kriteria clarity, dia menuliskan solusi dari masalah yang ia ajukan dengan benar. Pada kriteria overview, dia memeriksa konteks dan masalah yang dia ajukan, sehingga dia mendapatkan solusi permasalahan yang sistematis dan lengkap.

Keywords