Edudeena: Journal of Islamic Religious Education (Jun 2021)
PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA KULIAH AGAMA ISLAM (STUDI KASUS UNIVERSITAS TANJUNGPURA)
Abstract
Abstract: Radicalism in education recently has often been in a sharp spotlight. Education which should have produced intelligent and characterized human beings, in fact, has made the seeds of terrorism. A finding of a survey indicates that college students have sympathy for the acts of violence in the name of religion. This reality should be considered for evaluation. The values of moderation which become the basic character of every religion are an effective and efficient means to ward off this phenomenon. This study is qualitative research using participatory observation, documentation, and interviews for data collection to analyze the implementation of UNTAN Rector Decree No. 1540 / UN22 / DT / 2012 on the integrated model for character education in religion subject. This research found that the integrated character education in religion subject through the moral knowing, moral feeling, and moral action approaches in learning is quite effective in providing direct learning experiences (Experiential Learning) in the implementation of moderation values such as tolerance, exclusivity, cooperation, and democracy. Abstrak: Radikalisme dunia pendidikan sering menjadi sorotan yang cukup tajam, pendidikan yang seharusnya mencetak manusia-manusia cerdas dan berkarakter berubah menjadi pabrik yang memproduksi benih-benih sikap terorisme. Kenyataan sebagian hasil survei yang menggambarkan simpati kalangan mahasiswa di perguruan tinggi atas tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama adalah realita yang harus menjadi bahan evaluasi diri. Nilai-nilai moderasi yang menjadi watak dasar setiap agama adalah sarana yang efektif, efesien untuk menangkal fenomena ini. Penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan observasi partisipatif, dokumentasi dan wawancara dalam pengumpulan datanya, untuk melihat rool model penerapan pendidikan karakter (pendikar) yang terintegrasi dalam mata kuliah pendidikan agama di Universitas Tanjungpura melalui SK Rektor UNTAN No 1540/UN22/DT/2012. Penelitian ini telah menemukan bahwa integrasi pendikar dalam mata kuliah agama melalui pendekatan moral knowing, moral feeling, dan moral action dalam pembelajarannya cukup efektif memberikan pengalaman pembelajaran secara langsung (Experiential Learning) dalam penerapan nilai-nilai moderasi yang meliputi sikap toleransi, eksklusif, kooperatif dan demokratis.
Keywords