Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Oct 2019)

Apologetika Alkitabiah tentang Penciptaan Alam Semesta dan Manusia terhadap Kosmologi Fengshui sebagai Pendekatan dalam Pekabaran Injil

  • Hannas Hannas,
  • Rinawaty Rinawaty

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v4i1.206
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 55 – 74

Abstract

Read online

Abstract. Fenghui's cosmology has penetrated people's understanding and this must be confronted with apologetics originated from the Bible. This study found three main things. First, the universe was created by God and God is personal. Second, humans are created by God but humans are not God. Third, the universe is not eternal, therefore anything that is sought to obtain a longer life as taught through Fengshui's cosmology is futile. Humans seek eternal life, this is only possible through receiving the forgiveness of Jesus Christ. The method used in this study is presuppositions based on the Bible to present objective truths. Presuppositions are supported by various related literature that addresses this theme is certainly placed under the authority of the Bible. Abstrak. Kosmologi Fenghsui telah merambah dalam pemahaman masyarakat, hal ini harus dihadapi dengan apologetika yang bersumber dari Alkitab. Penelitian ini menemukan tiga hal utama. Pertama, alam semesta diciptakan oleh Allah dan Allah itu berpribadi. Kedua, manusia diciptakan oleh Allah tetapi manusia bukanlah Allah. Ketiga, alam semesta tidak bersifat kekal, sehingga apa pun yang diupayakan untuk memperoleh hidup yang lebih lama (long life) seperti yang diajarkan melalui kosmologi Fengshui adalah kesia-siaan. Manusia mencari hidup yang kekal, hal ini hanya dimungkinan melalui menerima pengampunan Yesus Kristus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah presuposisi yang didasarkan pada Alkitab guna menyuguhkan kebenaran yang obyektif. Presuposisi didukung oleh berbagai literatur terkait yang membahas tema ini, tentu ditempatkan di bawah otoritas Alkitab.

Keywords