Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam (Dec 2020)
Komunikasi Antarbudaya Dalam Film Victoria and Abdul
Abstract
The film "Victoria & Abdul" is a film with a docudrama genre that tells the true story of Queen Victoria who lived in 1875 and Abdul, a servant of Queen Victoria who came from India. In this study, the writer wants to analyze the content of the film from the point of view of the intercultural communication. The forms of intercultural communication proposed by De Vito. Of the eight forms of De Vito's intercultural communication, this is the main study in this study. There are only four forms that will be the limitation in this analysis, there is (1) communication between different religions, (2) communication between different cultures, (3) communication between subcultures with dominant cultures, (4) communication between different gender and (5) communication between different ethnic groups. The methodology used to obtain the results of this study uses the descriptive analysis method by Tzvetan Todorov. According to Todorov, every film has a story and plot. The story is the story of the film itself, and it is an idea, not a physical one, while the plot is the plot that determines how the story will be run, and this requires physical activity. Film “Victoria & Abdul” merupakan film dengan genre docudrama yang menceritakan tentang kisah nyata Ratu Inggris Victoria yang hidup pada tahun 1875 dan Abdul, seorang pelayan Ratu Victoria yang berasal dari India. Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisis konten film tersebut dari sudut pandang komunikasi antarbudaya yang dipresentasikan dalam film tersebut. Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya yang dikemukakan oleh De Vito. Dari delapan bentuk komunikasi antarbudaya De Vito, merupakan kajian utama dalam penelitian ini. Ada empat bentuk saja yang akan menjadi Batasan dalam analisis ini, yaitu (1) Komunikasi antaragama berbeda, (2) komunikasi antarkultur yang berbeda, (3) komunikasi antarsubkultur dengan kultur dominan, (4) komunikasi antarjenis kelamin berbeda dan (5) komunikasi antaretnik yang berbeda. Metodelogi yang digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi yang di kembangkan oleh Tzvetan Todorov. Menurut Todorov, setiap film memiliki story dan plot. Story merupakan cerita dari film itu tersendiri, dan ia bersifat idea, bukan fisik, sedangkan plot adalah alur yang menentukan bagaimana cerita akan di jalankan, dan ini memerlukan aktifitas fisik.
Keywords