Techno (Apr 2020)
KARATERISTIK DISTRIBUSI SEDIMEN SUSPENSI PADA SUNGAI ALAMI MENGGUNAKAN PERSAMAAN ROUSE
Abstract
Angkutan sedimen suspensi merupakan permasalah yang kerap terjadi pada sungai alami dan dapat mengakibatkan pendangkalan pada sungai. Angkutan sedimen suspensi terdiri dari partikel-partikel lanau (silt) dan lempung (clay) yang dapat mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas dalam pemanfaatan air di sungai. Aliran air yang tercampur dengan sedimen, akan mengendapkan sedimen berbutir kasar (bed load) terlebih dahulu dibandingkan dengan sedimen berbutir halus (suspended load) yang akan terangkut mengikuti aliran sungai. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengukuran kecepatan dan konsentrasi sedimen suspensi arah vertikal dan arah transversal. Pengukuran menggunakan metode Point Itegrated Sampling (PIS). Opcon Probe digunakan untuk mengukur konsentrasi sedimen suspensi sedangkan propeller currentmeter digunakan untuk pengukuran kecepatan aliran. Pada saat pelaksanaan pengamatan kedua alat ukur tersebut dimasukkan ke dalam air yang mengalir pada tampang melintang di sungai. Konsentrasi sedimen suspensi mengalami peningkatan saat mendekati dasar sungai dan mengalami penurunan saat mendekati permukaan sungai. Persamaan Rouse dapat digunakan dalam mempredisksi distribusi sedimen suspensi pada tengah sungai, sedangkan untuk arah transversal atau posisi tidak di tengah sungai (0,5B) seperti di tepi sungai profil distribusi konsentrasi sedimen suspensi tidak cukup baik untuk memprediksi distribusi konsentrasi sedimen suspensi dengan persamaan Rouse. Diperlukan faktor koreksi β untuk memprediksi distribusi konsentrasi sedimen suspensi pada tepi sungai dengan nilai faktor koreksi β > 1.
Keywords