Chi'e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Nov 2017)
Nova; KELAYAKAN BUTIR SOAL PILIHAN GANDA UJIAN SEKOLAH BAHASA JEPANG SMA NEGERI 16 SEMARANG
Abstract
Abstrak Evaluasi dibutuhkan untuk mengetahui hasil peserta didik dalam menerima, memahami, dan menguasai pelajaran. Kegiatan pengevaluasian ini ditunjukkan kepada guru yang berperan penting dalam pembuatan setiap butir soal pada mata pelajaran tertentu. Berdasarkan wawancara dengan guru bahasa Jepang di SMA Negeri 16 Semarang sebagai pembuat soal Ujian Sekolah, soal Ujian Sekolah belum dilakukan analisis sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untu mengetahui tingkat kelayakan dan faktor ketidaklayakan soal Ujian Sekolah bahasa Jepang kelas XII SMA Negeri 16 Semarang. Desain penelitian yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian ini yaitu soal yang disusun guru mata pelajaran bahasa Jepang yang berjumlah 50 soal. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Data dokumentasi berupa soal yang bersumber dari guru mata pelajaran bahasa Jepang Ujian Sekolah SMA Negeri 16 Semarang. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas soal Ujian Sekolah bahasa Jepang SMA Negeri 16 Semarang berdasarkan tingkat kelayakan terdapat 50% soal layak dan 50% soal tidak layak. Sehingga tingkat kelayakan soal Ujian Sekolah bahasa Jepang seimbang. Faktor ketidaklayakan soal terlihat paling banyak pada opsi pengecoh yang kurang ada 72%. Abstract Evaluation is needed to determine the results of the learners, understand and knowing the lesson. Evaluation activities are addressed to teacher who plays the important role in problem making on certain subjects. Based on the interview with Japanese language teacher in SMA Negeri 16 Semarang as school exam maker, school exams that have been made had never being analyzed. The purpose of this study is to know the level of feasibility and factors of impropriety about the Japanese language school exam for grade XII SMA Negeri 16 Semarang. Design of the research is quantitative and qualitative descriptive analysis. The data of the research is a matter compiled by teacher of Japanese laguange which amount 50 questions. Data collection method is documentation. Documentation data in the form of a question that comes from the Japanese teacher of school exam SMA Negeri 16 Semarang. Based on the result of data analysis that has been done, it can be concluded that the quality of the exam of Japanese language in SMA Negeri 16 Semarang based on the feasibility level there are 50% worthy questions and 50% problem is not feasible. So the level of harmony about the Japanese language school exam is balanced. The most inerrancy factor is seen in the lees than exhausted option of 72%.