Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Dec 2021)

RELIGIOUSITY IN THE STORY “A DEER THAT ALWAYS REMEMBERS GOD”: FABLE FROM SUNDA LAND

  • NFN Atisah

DOI
https://doi.org/10.26499/jentera.v10i2.4371
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

This paper aims to analyze and reveal the values of religiosity in the animal story or fable A Mouse Deer Who Always Remembers God. The method used is descriptive analysis method and the theory used to analyze the work is an objective theory based on the work itself. In the fable, the deer figure is very famous, he is smart and always gets a solution when facing problems. He often uses his senses well. In the story "A Mouse Deer Who Always Remembers God", the deer figure always gets a solution to every problem because he always remembers God. The author of the (anonymous) deer story seems to realize that even a creature (animal) always remembers God, what about us humans? By always remembering God life will be saved. This is the hidden message of the author. This fable genre turns out not only to function as entertainment, it also has various functions such as didactic functions, advice, satire, and even. Abstrak Tulisan ini bertujuan menganalisis dan mengungkapkan nilai-nilai religiusitas dalam cerita binatang atau fabel Seekor Kancil yang Selalu Ingat kepada Tuhan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Konsep religiusitas akan menjadi pijakan dalam menemukan nilai-nilai religiusitas yang dimaksud di dalam fabel yang menjadi objek material di dalam tulisan ini. Dalam fabel sosok kancil sangat terkenal, ia berwatak cerdik dan selalu mendapat solusi ketika menghadapi masalah. Selain karena ia sering menggunakan akal dengan baik juga karena ia selalu ingat pada Tuhan. Pengarang cerita kancil (anonim) tersebut tampak menyadari bahwa seekor makhluk (binatang) pun selalu ingat Tuhan, dengan selalu mengingat Tuhan hidup akan selamat. Inilah pesan tersembunyi pengarang. Genre fabel ini ternyata tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki berbagai fungsi seperti fungsi didaktik, nasihat, sindiran, bahkan kritik sosial.

Keywords