Gadjah Mada Journal of Psychology (May 2020)

Perfeksionisme pada Penari: Adaptif atau Maladaptif?

  • Talitha Noveasara Dayo,
  • Syarifah Faradina

DOI
https://doi.org/10.22146/gamajop.52696
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 56 – 66

Abstract

Read online

Tarian merupakan salah satu hasil karya seni yang dilakukan oleh penari yang menguasai teknik-teknik tari tertentu yang dilakukan, baik secara individu maupun kelompok. Penari mendapatkan penilaian subjektif berupa kritikan dan dituntut untuk meningkatkan kualitas penampilan yang menimbulkan kecenderungan perfeksionisme. Perfeksionisme adalah penetapan standar tinggi pada suatu kinerja atau penampilan yang bersifat adaptif (conscientious perfectionism) yang mendorong individu menjadi teratur dan rapi, dan bersifat maladaptif (self-evaluative perfectionism) yang menjadikan individu menilai diri secara negatif dan berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perfeksionisme pada penari di Aceh terhadap 343 penari yang terdiri dari 219 perempuan dan 124 laki-laki dengan rentang usia 19-39 tahun (M=21,38) yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan Perfectionism Inventory dengan (α) = 0,917. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil analisis deskriptif dan crosstab menunjukkan bahwa perfeksionisme pada 290 (84,5%) penari Aceh berada pada tingkat tinggi, terutama pada kategorisasi jenis tari tradisional, penari perempuan, dan penari berusia dewasa awal. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa self-evaluative perfectionism berada pada kategori tinggi, sedangkan conscientious perfectionism berada pada kategori rendah.

Keywords