Sari Pediatri (May 2018)

Pengaruh Pemberian Gentamisin Intravena Terhadap Kadar Kidney Injury Molecule-1 Urin pada Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan

  • Bobby Pambudi,
  • Adrian Umboh,
  • Jeanette I Ch. Manoppo

DOI
https://doi.org/10.14238/sp19.6.2018.342-8
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 6
pp. 342 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Gentamisin telah digunakan secara luas sebagai lini pertama infeksi neonatus. Gentamisin akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh terutama ginjal Sehingga dapat menganggu fungsi ginjal. Kidney injury molecule-1 (KIM-1) urin merupakan biomarker baru yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal. Tujuan. Mengetahui pengaruh gentamisin intravena terhadap kadar KIM-1 urin dan kreatinin serum. Metode. Penelitian dengan pendekatan pra-pasca uji. Penelitian ini dilakukan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) mulai Desember 2016 sampai Maret 2017. Pada neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan yang diterapi dengan gentamisin intravena 5 mg/KgBB/36 jam selama 5 hari. Kelainan kongenital, asfiksia, dan kondisi kritis diekslusi. Kadar KIM-1 urin diukur menggunakan teknik ELISA dengan modifikasi “sandwich assay”. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Digunakan analisis deskriptif dan uji t berpasangan (p<0,05). Hasil. Empat puluh neonatus terdiri dari 28 bayi laki-laki dan 12 bayi perempuan. Terjadi peningkatan rerata kadar KIM-1 urin sebelum mendapat gentamisin sebesar 2,80 ng/ml menjadi 3,04 ng/ml setelah pemberian gentamisin (p=0,031). Terjadi penurunan rerata kadar kreatinin serum sebelum mendapat gentamisin sebesar 0,73 mg/dl menjadi 0,43 mg/dl setelah pemberian gentamisin (p<0,0001). Kesimpulan. Pemberian gentamisin pada neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan selama 5 hari didapatkan peningkatan kadar KIM-1 urin.

Keywords