JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2020)

TINGKAT PENGETAHUAN APOTEKER KOMUNITAS MENGENAI PENGOBATAN ASMA

  • Amelia Lorensia,
  • Rifaatul Laila Mahmudah,
  • Leonardo Immanuel

Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Terapi asma yang optimal membutuhkan kerjasama antara pasien dan apoteker sebagai tenaga kesehatan. Melalui pelayanan kefarmasian, apoteker berperan memberikan edukasi dan pemantauan terapi asma. Namun tingkat pengetahuan apoteker akan menjadi kuci penting dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan pengobatan asma dari apoteker komunitas di Kota Surabaya Timur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dan pengambilan data dilakukan melalui kuesioner dari penelitian sebelumnya. Tingkat pengetahuan meliputi 6 domain, yaitu domain terapi farmakologi, etiologi dan patofisiologi, faktor risiko, definisi, gejala, dan terapi non farmakologi. Subjek adalah apoteker yang melakukan praktek di apotek di Surabaya Timur. Pengambilan data dilakukan dengan mendatangi apotek satu per satu untuk menemui perwakilan apoteker dari setiap apotek. Wawancara dilakukan secara langsung dengan subjek penenelitian. Pada penelitian ini analisa data dilakukan deskriptif. Penelitian dilakukan mulai April-Juni 2019 dengan melibatkan 108 orang. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: Sebagian besar subjek memiliki tingkat pengetahuan asma yang sedang/standar (37,96%) dan hanya Sebagian kecil yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (27,77%). Dari pertanyaan kuesioner, domain paling tinggi adalah pada terapi non-farmakologi (94,00) dan nilai terendah pada domain gejala (43,00). Oleh karena itu, apoteker perlu meningkatkan pengetahuannya agar dapat membantu pasien asma mencapai pengobatan yang optimal.

Keywords