Jurnal Ilmu Sosial Mamangan (Jun 2017)

Dinamika Keberlangsungan Kelompok Pengusul HKm Sepakat, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah

  • Risna Noviati Amalia,
  • Suraya Abdulwahab Afiff

DOI
https://doi.org/10.22202/mamangan.1944
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 1 – 10

Abstract

Read online

This study aims to gain an understanding on a process by which a group can survive. This research applies qualitative and ethnographic methods in the form of case study of one community group in Central Kalimantan that was formed to abtain social forestry permit with Hutan Kemasyarakatan scheme. This study traces internal and external dynamics that contribute significantly to the group’s ability to survive, despite the challenge of this group to gain support from local government. The results show that a number of factors play an important role in maintaining the existence of groups such as the role of the group leader, the motivation and meaning of the group for the members, and how the actors outside the group such as non-governmental organizations and related government agencies concerned with the existence of the group. I hope that the results of this study can improve the understanding of interested parties to support community institutions in forest management. Studi ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang proses yang membuat suatu kelompok dapat terus bertahan. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dan etnografi ini mengangkat studi kasus satu kelompok masyarakat di Kalimantan Tengah yang dibentuk untuk memperoleh ijin perhutanan sosial dengan skema Hutan Kemasyarakatan.Penelitian ini menelusuri dinamika internal dan eksternal yang berkontribusi nyata pada kemampuan kelompok untuk dapat bertahan, terlepas dari kenyataan tantangan kelompok ini untuk memperoleh dukungan dari pemerintah daerah setempat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah faktor berperan penting untuk mempertahankan keberadaan kelompok seperti peran dari ketua kelompok, motivasi dan makna kelompok bagi anggota, serta bagaimana aktor-aktor di luar kelompok seperti lembaga swadaya masyarakat dan lembaga pemerintah terkait yang berkepentingan dengan keberadaan kelompok.Penulis berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman pihak-pihak yang tertarik untuk mendukung kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan hutan

Keywords