Health Science Journal of Indonesia (Dec 2018)

Quality of life among Methadone Maintenance Treatment (MMT) patients with higher education

  • Anggita Bunga Anggraini,
  • Mardiati Nadjib

DOI
https://doi.org/10.22435/hsji.v9i2.810
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 93 – 98

Abstract

Read online

Latar belakang: Salah satu penilaian keberhasilan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) yang merupakan program rehabilitasi terhadap pengguna narkoba -- khususnya pengguna narkotika suntik -- adalah kualitas hidup klien. Oleh karena itu perlu diidentifikasi beberapa faktor yang dominan mempengaruhinya. Metode: Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang yang dilakukan di Puskesmas Kedung Badak dan Bogor Timur di Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner WHOQOL-BREF pada April-Juni 2018. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier multivariabel. Hasil: Responden dalam penelitian ini berjumlah 62 orang. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor kualitas hidup klien PTRM di Kota Bogor pada domain fisik sebesar 57,6; domain psikologis sebesar 57,5; domain sosial sebesar 63,6; dan domain lingkungan 63,9. Dibandingkan rerata skor populasi sehat di Indonesia, domain fisik dan psikologis lebih rendah daripada populasi tersebut, sedangkan domain psikologis tidak berbeda dengan populasi tersebut. Adapun skor domain lingkungan lebih tinggi dibandingkan populasi sehat Indonesia. Faktor yang dominan dalam menentukan kualitas hidup pada domain fisik dan lingkungan adalah tingkat pendidikan, sedangkan domain psikologis adalah dosis metadon. Faktor yang dominan dalam menentukan kualitas hidup domain sosial adalah adanya seseorang yang dapat diajak bicara. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat pendidikan klien, maka kualitas hidup klien pada seluruh domain akan semakin baik. Klien PTRM dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah harus dipantau untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penanganan klien dengan pendekatan individual dan dukungan sosial dari keluarga dan teman diperlukan untuk meningkatkan motivasi serta kepatuhan klien dalam menjalani terapi metadon. (Health Science Journal of Indonesia 2018;9(2):93-9) Kata kunci: Kualitas hidup, metadon Abstract Background: One of the objective in Methadone Maintenance Therapy (MMT) which is a rehabilitation program for injecting drug users is quality of life. The purpose of this study was to determine quality of life among MMT patients. Methods: The cross sectional study was conducted in Kedung Badak Primary Health Care and Bogor Timur in Bogor. Data were collected from interview and filling out WHOQOL-BREF questionnaire from April-June 2018. Analysis was performed using multiple linier regression. Results: Total subjects in this study was 62 subjects. The results showed mean scores for physical domain was 57.6; psychological domain was 57.5; social domain was 63.6; and environmental domain was 63.9. Compared with Indonesian, MMT patient scores were higher in environmental domain and lower in physical and psychological domain while social domain had no different with it. The dominant factor in determining physical and environmental domain was level of education, while the psychological domain was methadone dose, and the existence of someones to talk to was dominant factor for social domain. Conclusion: The higher level of education, will produce better quality of life in all domains. MMT patients with lower level education must be monitored to improve their quality of life. It is suggested to treat patients based on individual approaches and support from family and friends is needed to motivate clients and adherence to the therapy. (Health Science Journal of Indonesia 2018;9(2):93-9) Keywords: Methadone, quality of life

Keywords