Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif (Jan 2021)
Hubungan place dependence terhadap keinginan alih fungsi lahan di Kecamatan Pandaan
Abstract
Alih fungsi lahan karena adanya pertambahan penduduk merupakan hal yang tidak dapat dielakkan dalam pengembangan wilayah. Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi penggunaan lain misalnya permukiman, sarana perdagangan dan jasa, industry umumnya terjadi. Kecamatan Pandaan yang merupakan suatu kecamatan yang menghubungkan antara Kota Malang dan Kota Surabaya serta dilewati toll trans Jawa juga mengalami fenomena alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial masyarakat selain kondisi ekonomi dapat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan alih fungsi lahan. Place dependence yang merupakan hubungan fungsional berdasarkan koneksi fisik individu dengan lingkungan dapat mempengaruhi keputusan alih fungsi lahan. Kami menggunakan analisa cross tabulasi untuk mengetahui hubungan place dependence dengan faktor pendorong aktivitas dalam sebuah tempat (lingkungan dimana tinggal). Place dependence digambarkan dengan pertanyaan dalam kuesioner sedangkan faktor pendorong aktivitas digambarkan dengan tingkat pendapatan, tempat beraktivitas dan kepemilikan lahan. Hasil analisa cross tabulasi menunjukkan bahwa hubungan place dependence dengan keputusan untuk mengubah lahan memiliki nilai signifikansi adalah 0,039 (<0,05). Dengan demikian nilai tersebut menunjukkan bahwa place dependence memiliki hubungan dengan keputusan melakukan alih fungsi lahan.
Keywords