Jurnal Fisika Flux (Feb 2017)
ANALISIS KEBERADAAN BIJIH BESI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D DI LOKASI X KABUPATEN LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Abstrak. Bijih besi adalah salah satu bahan tambang yang sangat dicari karena bernilai ekonomis tinggi. Lamandau merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dengan potensi Bijih besi yang besar. Penelitian dengan menggunakan metode Geolistrik 2D konfigurasi dipole-dipole dimaksudkan untuk mengetahui batuan yang berasosiasi dengan Bijih besi. Pemboran dimaksudkan untuk mengetahui jenis litologi di lokasi penelitian secara detail dan analisis laboratorium menggunakan AAS dimaksudkan untuk mengetahu kadar Fe yang terdapat pada Bijih besi di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil Geolistrik dan pemboran ditemukan adanya endapan Bijih besi sekunder pada daerah penelitian berupa lempung laterit yang mengandung fragmen batuan beku dan kerikil oksida besi. Bijih besi di lokasi X Kabupaten Lamandau termasuk golongan Bijih besi laterit dengan resisitivitas 1698–5500 Ohm meter dan kadar Fe sebesar 38,37%. Secara umum Bijih besi laterit berada pada kedalaman 0-10 meter dari permukaan dan tersebar di tengah daerah penelitian dengan orientasi Barat daya-Timur laut. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui volume Bijih besi pada daerah penelitian sebesar 151.151 m3. Kata Kunci : Bijih besi, Geolistrik, Lamandau