Jurnal Akuntansi Aktual (Feb 2021)

Kecurangan pelaporan keuangan organisasi kemahasiswaan: perspektif crowe’s fraud pentagon theory

  • Sunaryo Sunaryo,
  • Helianti Utami

DOI
https://doi.org/10.17977/um004v8i12021p051
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 51 – 64

Abstract

Read online

Abstract This study aims to investigate the practice of fraudulent accountability reports on Student Organization at State University X based on the perspective of fraud pentagon theory. This research used qualitative methods with a case study approach. The type of case study was multiple-case conducted on Student Organizations at State University X. Data were obtained through interviews, observations, and documentation of relevant data related to Student Organizations’ financial reporting practices. The data was then analyzed by the fraud pentagon theory. The research findings indicate that the practice of public fraud was caused by elements of the pentagon fraud. There are similarities and differences in the types of pentagon fraud elements encountered by the management committee. This is due to the existence of different policies in each community in a campus. Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui praktik kecurangan laporan pertanggungjawaban organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri X jika ditinjau dari perspektif fraud pentagon theory. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis studi kasus yang digunakan adalah multi kasus yang dilakukan pada organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri X. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan, dokumentasi data yang relevan terkait dengan praktik pelaporan keuangan organisasi kemahasiswaan. Data kemudian dianalisis dengan fraud pentagon theory. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa praktik kecurangan organisasi kemahasiswaan disebabkan oleh elemen-elemen fraud pentagon. Terdapat persamaan dan perbedaan jenis elemen fraud pentagon yang dihadapi pengurus organisasi kemahasiswaan. Hal ini disebabkan adanya kebijakan yang berbeda di masing-masing organisasi kemahasiswaan dalam satu kampus.

Keywords