Cakradonya Dental Journal (Feb 2023)

FLEXURAL STRENGTH OF MICROHYBRIDE COMPOSITES AFTER IMMERSION IN DISTILLED WATER AND CITRIC ACID SOLUTIONS

  • Manendra Muhtar,
  • Ellyza Herda,
  • Bambang Irawan

DOI
https://doi.org/10.24815/cdj.v15i1.30467
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 46 – 52

Abstract

Read online

Sifat mekanis restorasi komposit resin dapat terdegradasi oleh cairan di lingkungan mulut, termasuk makanan dan minuman seperti buah-buahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan lentur dua komposit mikrohibrid yang berbeda setelah perendaman dalam air suling dan larutan asam sitrat dengan konsentrasi buah jeruk yang biasa dikonsumsi: jeruk mandarin dan lemon. Empat puluh G-aenial PosteriorTM dan empat puluh spesimen batang uji bengkok 3 titik Filtek Z250TM dibagi menjadi empat kelompok, 1 hari penyimpanan kering, 30 hari perendaman dalam air suling, 30 hari perendaman dalam asam sitrat 0,06 mol/L (jeruk mandarin konsentrasi), dan 30 hari perendaman dalam 0,30 mol/L asam sitrat (konsentrasi lemon). Setelah itu, kekuatan lentur spesimen diukur dengan Shimadzu, Japan AGS-X Universal Testing Machine. Data dianalisis menggunakan uji statistik One-Way ANOVA dan Tamhane Post Hoc. Analisis statistik menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kekuatan lentur G-aenial PosteriorTM. Komposit Filtek Z250TM juga menunjukkan penurunan kekuatan lentur yang signifikan dari nilai 138,72 ± 6,26 MPa setelah 1 kali penyimpanan kering, menjadi 93,58 ± 7,69 MPa setelah perendaman dalam akuades, 96,39 ± 3,15 MPa setelah perendaman dalam asam sitrat 0,06 mol/L, dan 96,14 ± 5,39 MPa setelah direndam dalam asam sitrat 0,30 mol/L. Perbedaan kekuatan lentur yang signifikan ditunjukkan antara kedua bahan microhybrid, pada masing-masing kelompok perlakuan, dengan nilai Filtek Z250TM yang jauh lebih tinggi. Disimpulkan bahwa perendaman dalam air dan asam sitrat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan lentur komposit mikrohibrid.

Keywords